Babymoon πŸ’™

Akhirnya Desember 2016 kemarin terlaksana juga babymoon kami. Saat itu usia kehamilan saya 32 minggu a.k.a delapan bulan. Sudah lumayan juga sih kalo di UK segitu. Sepertinya lebih maksimal saat UK 6-7 bulan. Perut belum terlalu besar dan energi di trimester 3 awal masih oke2nya. Tapi balik lagi ke kondisi masing-masing bumil sih. Alhamdulillah pas babymoon kemarin lancar dan happy pastinya 😊

Kami ke Lombok selama 4 hari. 2 hari pertama kami babymoon bertiga, kemudian 2 hari berikutnya suami saya sambil ada kerjaan disana. Sebenarnya babymoon ini diselipkan diantara skejul pekerjaan luar kota suami saya. Lumayan lah setidaknya saya bisa liat pantai. Apalagi yang kami pilih memang pulau yang tidak ramai dan bungalow yang persis di depan pantai. Enak sekali rasanya menikmati angin sepoi-sepoi, kaki menginjak pasir putih dengan pemandangan air laut yg jernih. Sayangnya ketika itu memang cuaca disana sedang musim badai. Hujan angin hampir setiap hari. Beruntungnya kami masih bisa menyebrang ke Gili. Itupun saat malam hujan badai dan kami tidak menemui sunset ataupun sunrise saat di Gili Meno. Tapi tetap merupakan suatu keistimewaan untuk saya bisa traveling saat hamil bersama suami pula. Kami sempatkan olahraga sambil berjalan kaki mengelilingi pulau, mengunjungi danau hutan mangrove dan duduk-duduk santai di tepi pulau tentunya. 

Hari ketiga saat kami menginap di Senggigi akhirnya bisa melihat sunset. Senangnya.. saya bisa bilang pada bayi kami bahwa sore itu ada sunset yg memang sedikit terhalang mendung. Kami bersyukur bisa jalan-jalan ke luar pulau saat hamil besar dan alhamdulillah tidak ada keluhan. Meskipun kami sempat menyebrang dengan kapal kayu dan ombak serta angin cukup besar. Bayi dalam perut saya sudah mulai belajar traveling. Tidak ada keluhan sama sekali πŸ™‚
Beberapa yang mungkin harus disiapkan atau diperhatikan saat babymoon versi saya adalah sebagai berikut :

– destinasi, apakah bumil friendly.. ingat, meskipun sebelum hamil kita sering traveling kemana-mana, tapi kondisi saat hamil tentunya berbeda. Selain itu cuaca di daerah tersebut dan transportasi menuju dan disana.

– cek up ke dokter kandungan dan minta surat referensi perjalanan, karena dibutuhkan saat cek in jika menggunakan pesawat.

– ajak bayi berbicara dari sebelum berangkat, terangkan kondisinya jika akan naik pesawat atau kereta, dll. Visualisasikan tempat liburan ketika sudah sampai agar bayi bisa ikut merasakan kebahagiaan ibu & bapaknya saat babymoon
– pakailah outfit yang sangat nyaman termasuk alas kaki.

– bawalah printilan yang bisa membuat nyaman atau mengatasi gejala kurang enak dibadan misalnya essential oil, minyak kayu putih, tissue, hand sanitizer, dll.

– jika harus beberapa jam diperjalanan, usahakan stretching setiap jam. Misalnya di pesawat, pergilah ke toilet setiap jam sambil menggerakkan tangan dan tubuh untuk stretching.

– sedia air putih selalu, minum lebih banyak lagi. Kontrol asupan makanan, bawa selalu persediaan camilan bergizi seperti granola, oat crackers, dll. Dan juga buah. Usahakan minum jus atau smoothie setiap harinya saat traveling.

– tetap berolahraga, bisa yoga, jalan pagi/sore, berenang di hotel.

– saat kembali ke kamar hotel/tempat menginap, gantung kaki ke tembok atau tumpukan bantal untuk menghilangkan kaki pegal ataupun bengkak. Mandi air hangat, istirahat yg cukup
– jangan paksakan diri saat berjalan-jalan, ibu sendiri yang paling tau kondisi dam limit ibu. Sehingga babymoon tetap asik dan kesehatan tidak terganggu.

– dokumentasi πŸ™‚

Saya rasa hal-hal tersebut yang perlu dipersiapkan saat babymoon. Semoga membantu. Happy babymoon! πŸ‘ΆπŸ˜„
-ndie

Leave a comment